Notulensi Rukyatul Hilal Rabiul Awal 1446 H

Waktu pelaksanaan : Rabu, 4 September 2024

Tempat                      : Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang

Notulis                       : Nailul Alvi Hidayah

Pembukaan:

Rukyatul hilal dilaksanakan 2 hari pada tanggal 29 Ahafar dan 30 Shafar 1446 H. Persiapan dilakukan pada tanggal 28 Shafar / 2 September 2024. Persiapan meliputi:

Malam hari:

  • Pemasangan teleskop tim planetarium
  • Proses alignment terhadap bintang supaya mounting sesuai dengan pergerakan sumbu rotasi bumi dan kutub langit. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil tracking objek yang baik.
  • Melakukan pointing terhadap bintang. Supaya ketika memindahkan arah dari Matahari menuju Bulan presisi.

Tanggal 3 September 2024

  • Pukul 3 mulai melakukan tracking THD Matahari. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan mounting mengarah ke objek langit yg benar.
  • BMKG Jateng juga turut melaksanakan Rukyatul Hilal di Observatorium UIN Walisongo Semarang dengan membawa 3 teleskop. Sedangkan tim planetarium memasang 1 teleskop.
  • Hilal tidak terlihat karena bagian ufuk barat dipenuhi dengan mendung dan juga tinggi 2° masih dibawah kriteria imkan, irnu, neo MABIMS. Sehingga dimungkinkan sulit untuk terlihat.
  • Malam:
    • – Alignment dilakukan kembali untuk memposisikan mounting supaya pergerakannya presisi.
    • – Pointing juga dilakukan THD bintang yg dekat Meridian dan ufuk barat untuk mengetahui total error mounting.

Tanggal 4 September 2024:

  • Pukul 15.00
  • Mulai pemasangan teleskop portable. 2 teleskop diletakkan di lantai 4½, 2 teleskop di lantai 4. BMKG juga memasang 2 teleskop di lantai 4
  •  
  • Pukul 16.00
  • Peserta slh mulai memasuki Observatorium. Sambil menunggu ghurub, peserta menuju teleskop yang sudah terpasang untuk melakukan diskusi dan juga tanya jawab seputar teleskop dan juga Rukyatul hilal.
  •  
  • Pukul 17:18
  • Moderator mengarahkan peserta kegiatan Rukyatul hilal untuk memperkirakan posisi hilal menggunakan genggaman tangan dengan bantuan stellarium. 1 genggaman tangan bernilai 10°. Sedangkan ketinggian hilal saat itu berkisar antara 15°.
  •  
  • Pukul 17:20
  • Sabit muda (hilal ba’da ghurub) terlihat pada salah satu teleskop tim Observatorium UIN Walisongo Semarang.
  • Diwaktu yang sama, pemaparan materi disampaikan oleh Bapak M. Ihtirozun Ni’am, M.H. Beliau memaparkan proses Rukyatul Hilal dengan berbagai persiapannya, mulai dari alignment, tracking, dll.
  •  
  • Pukul 17:31
  • Matahari terakhir terlihat dikarenakan tertutup awan.
  •  
  • Pukul 17:40
  • Peserta Rukyatul hilal dipersilahkan melihat hilal melalui teleskop